Inflasi kota tegal bulan Desember 2021 mencapai 0,66 persen. Meskipun inflasi Desember 2021 melampaui inflasi Provinsi Jawa Tengah (0,64 persen) dan inflasi Nasional (0,57 persen), secara kumulatif inflasi kalender Kota Tegal hingga akhir tahun 2021 masih lebih rendah dari target inflasi yang dicanangkan. Kumulatif inflasi kalender dan kumulatif inflasi tahun ke tahun Kota Tegal untuk tahun 2021 tercatat sebesar 1,53 persen.
Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan harga (inflasi) tertinggi pada bulan Desember adalah kelompok pengeluaran Makanan, Minuman dan Tembakau yaitu sebesar 1,78 persen. Kenaikan ini diikuti oleh kelompok pengeluaran Perawatan Pribadi dan Jasa lainnya yaitu sebesar 0,66 persen. Sementara itu, kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan harga (deflasi) adalah kelompok pengeluaran Informasi, Komunikasi, & Jasa Keuangan serta kelompok pengeluaran Transportasi masing-masing sebesar -0,005 persen dan -0,003 persen.
Jika dilihat dari komoditas yang menjadi pendorong inflasi, lima komoditas yang menjadi pendorong inflasi terbesar antara lain beras, telur ayam ras, cabai rawit, cabai merah, dan daging ayam ras. Sementara itu, lima terbesar komoditas penahan inflasi antara lain bawang merah, pisang, salak, cumi-cumi, dan ikan banyar.
Secara umum penyebab tingginya inflasi pada bulan Desember adalah tidak adanya panen (produksi) pada bulan bersangkutan untuk memenuhi permintaan masyarakat yang cukup tinggi seiring pulihnya aktivitas masyarakat dalam momen Natal dan Tahun Baru.
Teks dan foto oleh mutia