Dalam
upaya percepatan penanganan covid-19 di Kota Tegal, pemerintah daerah
menerapkan PSBB (pembatasan sosial berskala besar). Meski sempat ditolak oleh
Kemenkes pada pengajuan yang pertama, dan melakukan isolasi wilayah karena
sudah masuk zona merah toh pada akhirnya Kota Tegal mendapatkan persetujuan
dari Mentri Kesehatan Terawan Agus Putranto pada hari Jumat 17 April 2020
melalui Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/258/2020.
Merupakan
PSBB pertama di Jateng, PSBB Kota Tegal resmi diberlakukan mulai tanggal 23
April hingga 23 Mei 2020. PSBB dilakukan
dalam dua tahap. Satu tahap 14 hari berikut satu hari persiapan menjadi 15 hari
sehingga keseluruhan 30 hari. 49 akses masuk Kota Tegal ditutup
dan hanya ada satu akses masuk menuju Kota Tegal yaitu jalan Proklamasi. Penutupan
49 akses masuk ini sebenarnya sudah dilakukan Pemkot Tegal saat "local
lockdown" sebelum akhirnya membuka empat akses masuk lagi.
PSBB
di Tegal perlu diterapkan mengingat peningkatan kasus dan penyebaran virus
meningkat signifikan. Banyaknya pemudik yang sudah pulang ke Kota Tegal juga
turut menjadi alasan. Sampai hari ini, Senin 27 April 2020 total ODP 216 dengan
36 orang dalam pemantauan, 180 selesai pemantauan, jumlah PDP 65 orang dengan
rincian 11 dirawat, 45 pulang dan 9 meninggal. Sedangkan kasus terkonfirmasi covid-19 positif
ada 7 orang dengan rincian 2 orang dirawat, 2 sembuh dan 3 meninggal.3 lini
rumah sakit telah disiapkan. Lini pertama RSUD Kardinah, lini kedua RSUI
Harapan Anda dan lini ketiga RS Mitra Keluarga.
Sebagai
konsekuensinya, pemkot Tegal telah menyiapkan jaring pengaman sosial. Bantuan berupa
paket sembako didistribusikan untuk keluarga miskin, pedagang kaki lima,
penyapu jalan, tukang parker, penjaga makam dan nelayan. Proses pendistribusian
juga telah disusun agar tidak menimbulkan kerumunan dan keramain. Selain itu,
pemkot juga memberikan bantuan kepada para lansia terlantar (kurang sejahtera
dan tidak bisa memenuhi kebutuhan gizinya), anak yatim dan penyandang
disabilitas berupa makanan siap saji berupa karbohidrat, sayur, buah dan
kudapan yang menunya telah dikonsultasikan dengan ahli gizi. Jumlah penerima jaring
pengaman dimungkinkan bisa berubah sesuai
dengan kondisi lapangan.
Berbagai
upaya yang maksimal ini, mari semuanya kita iringi dengan doa untuk memohon
kepada Yang Maha Pemberi Kekuatan untuk memohon semoga kondisi pandemic covid-19
ini segera berlalu.
Terima
kasih untuk anda yang telah mengisi Sensus Penduduk Online. Bagi anda yang
belum, inilah saatnya mengisi Sensus Penduduk Online, karena pengisian Sensus
Penduduk online waktunya diperpanjang hingga 29 Mei 2020.
Sumber :
Corona.tegalkota.go.id
Tegalkota.go.id
Regional.kompas.com
Semarang.bisnis.com
#SP2020
#MencatatIndonesia
#sensuspenduduk2020
#bpstegalkota